Wow! 2022 BSI Bakal Tutup Lebih Dari 60 Kantor Cabang


Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berencana untuk melakukan penutupan kantor cabang yang akan berlangsung pada tahun 2022. Hery Gunardi selaku Direktur Utama BSI mengatakan posisinya saling berdekatan satu sama lain. Karena sebelum melakukan merger, ketiga bank ini merupakan sebuah kompetitor.

“Dulu 3 bank ini kompetitor. Jadi enggak mikir dulu dekat-dekatan, sebelah-sebelahan,” ucap Hery Gunardi dalam konfersi pres virtual, dilihat Kamis, 4 Oktober 2021.

Tahun ini mungkin sudah puluhan cabang yang kita tutup tahun depan juga mungkin lebih dari 60-an.

Untuk mengatasi hal tersebut BSI melakukan penutupan ke beberapa kantor cabang yang dinilai kurang efektif. Tahun 2021 ini BSI sudah menutup puluhan kantor cabangnya, sementara untuk tahun 2022 BSI berencana untuk menutup lebih dari 60 kantor cabangnya.

“Tahun ini mungkin sudah puluhan cabang yang kita tutup. Tahun depan juga mungkin lebih dari 60-an,” kata Hery.

Sebagai informasi, Bank BSI merupakan gabungan dari tiga bank syariah BUMN, yaitu BNI Syariah , BRI Syariah, dan Mandiri Syariah. Oleh karena itu Bank BSI kini mengoperasikan sekitar 1.300 kantor cabang dan lebih dari 20.000 pekerja di seluruh Indonesia.

Hery menyampaikan proses ini perlu dilakukan, karena kantor cabang BSI meupakan sebuah peninggalan dari ketiga bank syariah milik BUMN. Upaya penutupan kantor cabang ini adalah sebuah langkah untuk melakukan penataan ulang kantor cabang setelah pembentukan BSI pada awal tahun 2021 lalu.

BSI juga telah Menyelesaikan pembentukan Single System. Hal ini merupakan sebuah tahap akhir dalam proses migrasi nasabah dari ketiga bank syariah sebelumnya. Dengan Single System ini maka layanan serta produk yang sebelumnya ada di BRI Syariah, Mandiri Syariah, dan BNI Syariah sudah dapat dilayani dalam satu sistem BSI diseluruh Indonesia.

Tak hanya itu, Single System BSI memiliki satu core banking system, satu enterprise data, satu pelaporan keuangan, serta satu sandi kode bank di 451.

“BSI Single System betul – betul hasil dari merger dengan Single System dan sudah berjalan mulai tanggal 1 November,” ujar Hery.

Hery meyakini, dengan adanya Single System ini BSI ke depannya akan semakin baik mulai dari laba, penggunaan mobile banking, aset, serta laba.


(Ranutyas Djati Kusuma)

0 Comments