Inilah Jenis Mobil yang Diprediksi Bakal Diminati 2022


Jakarta –  Pakar Otomotif sekaligus akademis dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu telah memprediksi bahwa mobil Low Cost Green Car (LCGC), segmen Multi Purpose Vehicle (MPV), dan City Car masih tetap akan diminati pada tahun 2022 mendatang.

"Prediksi segmen mobil yang akan diminati tahun 2022 secara peringkat masih tetap didominasi oleh kendaraan-kendaraan low segment atau LCGC pada kategori MPV, city car, pickup, dan SUV (sport utility vehicle)," kata Yannes Martinus dalam keterangan, Rabu, 29 Desember 2021.

Menurut Yannes Martinus, model MPV akan tetap terus diminati jika mengingat segmentasi pembeli pasar Indonesia adalah kelompok usia milenial awal dan Baby boomers.

Pickup akan terus bertumbuh seiring dengan perkembangan servis transportasi barang jarak dekat akibat pertumbuhan marketplace yang semakin pesat.

Yannes juga mengatakan, kedua segmen pasar ini masih memiliki sisi psikologis yang perlu dengan kendaraan serbaguna serta dapat mengangkut keluarga besar mereka.

Sedangkan pada segmen LCGC city car juga tetap diminati oleh milenial yang lebih mementingkan utilitas serta kemudahan manuver di dalam perkotaan untuk jarak yang dekat. Biasanya, kelompok ini hanya untuk berkendara sendiri atau dengan keluarga yang lebih sedikit.

Kemudian menurut Yannes, untuk segmen SUV juga akan terus diminati dengan mengikuti peningkatan ekonomi masyarakat baby boomers dan Milenial awal yang akan semakin mementingkan gaya dan rasa percaya tinggi di jalanan kota.

"Yang terakhir, pickup akan terus bertumbuh seiring dengan perkembangan servis transportasi barang jarak dekat akibat pertumbuhan marketplace yang semakin pesat," ujar Yannes Martinus.

Yannes mengatakan, tren kendaraan listrik diperkirakan juga akan meningkat pada tahun 2022 mendatang.

Menurut Yohannes, agar kendaraan listrik semakin populer sebaiknya pemerintah mulai membeli kendaraan listrik untuk seluruh kendaraan dinas mulai tahun anggaran 2022.

"Jika kendaraan ini sudah semakin banyak dipergunakan oleh instansi-instansi pemerintah, dan terus dibarengi dengan edukasi tentang pentingnya 'green living', barulah masyarakat dapat terbangun kesadarannya untuk secara perlahan beralih pada kendaraan listrik," ucap Yannes Martinus.


(Ranutyas Djati Kusuma)

0 Comments