Jakarta – PT Toyota Astra Motor optimistis pangsa pasar miliknya akan naik, dari 21 persen ditahun 2020 dan akan menjadi 33 persen pada tahun 2021. Dari total penjualan mobil di Indonesia hingga lebih dari 850.000 unit yang diperkirakan sampai akhir tahun mendatang.
"Jadi saya rasa dengan melihat kondisi penjualan bulan ini dan kondisi terakhir terkait ekonomi dan Covid-19, kami melihat pasar otomotif ke arah 850.000 unit, dan Toyota kira-kira berada dirange 33 persen," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, seperti dikutip dari Antara, Senin, 22 November 2021.
Toyota mengikut serta pada acara Gaikindo Indonesia International Atuo Show (GIIAS) 2021 yang telah usai pada, Minggu, 21 November 2021. Acara tersebut sebagai salah satu yang dapat meningkatkan penjualan mobil-mobil mereka.
Mudah-mudahan tahun depan ada pertimbangan pemerintah untuk tetap melanjutkan insentif PPnBM dengan meng-consider juga impact positifnya bagi industri otomotif.
Anton Jimmi Suwandy juga merasa senang karna, banyaknya masyarakat yang bersedia mengantre untuk mendatangi booth toyota pada acara GIIAS 2021 lalu.
Menurut Anton, masyarakat lebih banyak yang tertaring dengan adanya mobil terbaru mereka yakni All New Veloz dan All New Avanza. Selain itu, mobil-mobil seperti Fortuner, Yaris, Raize, Rush, dan Agya mulai mendominasi pembelian para konsumen.
“Mudah-mudahan di bulan Desember, walaupun ada perubahan PPKM, kami masih cukup yakin dengan kondisi ekonomi dan Covid-19 yang terkendali dan stabil, market otomotif masih mencapai angka tersebut," kata Anton.
Anton Jimmi juga menyampaikan, bahwa dia optimis tahun depan pasar otomotif akan bisa tumbuh dengan mempertimbangkan Covid – 19 yang terkendari serta kondisi perekonomian di Indonesia yang akan terus membaik.
"Mudah-mudahan tahun depan ada pertimbangan pemerintah untuk tetap melanjutkan insentif PPnBM, dengan meng-consider juga impact positifnya bagi industri otomotif dan turunannya baik ke dealershif, konsumen, dan industri komponen," kata Anton.
Walaupun penjualannya meningkat dengan adanya Insentif PPnBM. Namun, masih belum optimal karena terjadinya kendala di bagian produksi seperti pasokan komponen.
Anton Jimmi menyampaikan, tahun depan pasar mobil secara nasional bisa mencapai 900.000 sampai 950.000 unit . walaupun, belum sampai satu juta, tapi sudah mendekati, Ia berharap ini memberikan suatu yang positif untuk pasar Indonesia.
(Ranutyas Djati Kusuma)
0 Comments