Gaikindo Beberkan Tantangan Industri Otomotif 2022


Jakarta – Ketua Satu Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Sugiarto menyampaikan bahwa tantangan industri otomotif di tahun 2022 ini salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi pada masa pemulihan imbas pandemi Covid -19.

"Tantangan yang besar bagi pelaku industri otomotif ialah pertumbuhan di sektor ekonomi. Kita harapkan, aspek tersebut terus meningkat dan dapat stabil di angka 5 persen," kata Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto pada, Senin, 27 Desember 2021.

Mnurut Jongkie D Sugiarto, jika tingkat ekonomi nasional dapat menyesuaikan seperti yang diharapkan RI atau bertahan di angka 6 persen, maka akan berdampak pada seluurh lini industri otomotif pada tahun 2022 mendatang.

Baik itu penjualan maupun produksi baik di manufaktur serta Industri Kecil Menengah (IKM) pendukungnya.

"Itu sangat bagus berarti ekonomi Indonesia bergulir, tentu diperlukan kita harap capaian tersebut dapat mengundang sejumlah investor melalui investasi dari luar dengan bebagai pembangunan infrastruktur," ucap Jongkie D Sugiarto.

Hal tersebut membuat sejumlah pembangunan di infrastruktur yang berjalan serta ditambah dengan harga komoditas yang terus meningkat.

"Akibatnya kebutuhan tersebut sangat dibutuhkan dalam cukup sangat luas, sehingga kebutuhan alat angkut darat mulai meningkat," ujar Jongkie D Sugiarto.

Untuk sebaran angka penjualan industri otomotif, tak hanya di pulau Jawa tetapi di kawasan non pulau Jawa Seperti Kalimantan dan Sumatera.

"Disana juga ada pembangunan infrastruktur dari bandara, pelabuhan dan lainnya ini kan sama-sama bergerak dan kita kedepan berharap sebaran ini kendaraan meningkat didorong penjualan hingga PPNBM dan kita juga berharap PPNBM ini terus dilanjutkan,” kata Jongkie D Sugiarto.

"Kita juga berharap, insentif terkait terus dilanjutkan sehingga pemulihan sektor otomotif bisa optimal," kata Jongkie, tambahnya.


(Ranutyas Djati Kusuma)

0 Comments