Simak! 4 Mitos Tentang Mobil Listrik yang Salah Kaprah


Jakarta – Belakangan ini banyak produsen otomotif yang gencar memproduksi mobil listrik. Mobil listrik memang merupakan mobil yang akan menjadi kendaraan di masa depan karna dipercaya lebih ramah lingkungan.

Selain itu, beberapa negara juga sudah membuat aturan penggunaan mobil listrik sebagai pengganti mobil dengan bahan bakar bensin yang diharapkan dapat mengurangi emisi. Indonesia juga sudah menargetkan sebanyak 3 juta populasi yang menggunakan tenaga listrik pada 2030 mendatang.

Namun, Indonesia masih banyak tantangan untuk penggunaan mobil listrik tersebut, seperti stasiun pengisian daya mobil listrik yang sangat terbatas serta harganya yang sangat mahal, hingga munculnya mitos-mitos yang sebenarnya salah, seperti berikut ini.

1. Hanya bisa kecepatan lambat
Kebanyakan orang mengira bahwa kendaraan dengan tenaga listrik hanya dapat melaju dengan pelan alias tidak bisa kencang. Namun, hal tersebut tidak lah benar, seperti salah satu mobil tesla yakni roadster yang dapat melaju dengan tenaga listrik dari 0-100 km/jam yang hanya membutuhkan waktu 4,2 detik saja.

2. Mudah konslet ketika hujan
Hal ini perlu anda ketahui bahwa pada impelentasinya pihak pabrikan otomotif tersebut telah melakukan riset yang menyeluruh untuk dapat memastikan mobil listrik mereka dapat bertahan lama dan awet serta tidak mudah konslet.

Namun, mitos tersebut berhasil dipatahkan oleh data dan riset dari pembuat mobil listrik, banyak pihak pabrikan otomotif yang telah melakukan uji coba dengan cara menyeburkan mobil listrik ke dalam air, dan hasilnya tidak terjadi apapun.

3. Perawatan mahal
Tentunya perawatan mobil listrik berbeda dengan mobil berbahan bakar bensin. Namun, mitos ini salah faktanya perawatan kendaraan mobil bertenaga listrik lebih murah jika dibandingkan kendaraan bahan bakar bensin. 

Dikarenakan, mobil listrik memiliki komponen yang lebih sedikit. Berbeda dengan mobil biasa yang harus mengganti oli secara rutin dan perawatan rutin lainnya.

4. Lebih boros
Mitos yang satu ini sebelunya sudah pernah ditepis oleh pihak pabrikan mobil listrik. Mobil listrik mematok harga pengecasan sekitar Rp 4.000 untuk per kilowatt-jam. 

Untuk mobil listrik kecil membutuhkan sekitar Rp 278.000 untuk pengisian penuh dan dapat menempuh jarak hingga 450 kilometer, yang artinya 100 kilometer membutuhkan dana sebesar Rp 70.000. berbeda dengan mobil berbahan bakar bensin yang membutuhkan sekitar Rp 150.000 untuk 100 kilometernya.


(Ranutyas Djati Kusuma)


0 Comments