Produksi Otomotif di Jepang Meningkat pada November 2021

 


Jakarta – Produksi Industri Otomotif di Jepang telah mencatat rekor tercepat pada bulan November 2021, hal ini menandakan situasi yang pulih setelah kemacetan rantai pasokan secara global telah berkurang.

Berdasarkan Reuters, produksi pada bulan November 2021 telah naik menjadi 7,2 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sehingga membuat lompatan terbesar sejak tahun 2013 lalu.

Kenaikan tersebut berjalan dengan lebih cepat dari perkiraan analisis yang meproyeksikan kenaikan sebesar 4,8 persen. Lalu, produksi otomotif di Jepang hanya mencapai 1,8 persen pada bulan Oktober lalu.

“Output pulih ke posisi sebelumnya karena produksi mobil rebound,” kata Takeshi Minami selaku kepala ekonom di Norinchukin Research Institute.

Namun, ia telah memperingatkan kemacetan pasokan global, termasuk kekurangan pasokan chip yang berkemungkinan akan terus terjadi dalam waktu yang lama, sehingga dapat menyebabkan melambatnya laju pemulihan produksi.

Pada bulan November, output produk mobil dan kendaraan bermotor lainnya mengalami peningkatan sebesar 43,1 persen. Kemudian untuk produksi plastik mengalami peningkatan sebesar 9,5 persen.

Selain itu disamping faktor krisis semikonduktor, risiko pandemi seperti munculnya varian virus Omicron diperkirakan akan mengaburkan prospek ekonomi terbesar ketiga di dunia.

Namun, terlepas dari angka produksi yang meningkat, produksi Jepang masih tidak bisa sepenuhnya lepas dari masalah pasokan suku cadang serta kurangnya pasokan chip yang terjadi dengan terus – menerus.

“Apa yang dibutuhkan untuk mobil bukanlah chip yang canggih. Mereka membutuhkan model generasi lama,” ucap Chihiro Ohta selaku manajer umum untuk penelitian investasi dan layanan investor di SMBC Nikko Securities.

Pada bulan Desember produsen berharap agar output bisa mengalami peningkatan sebesar 1,6 persen dan 5,0 persen pada bulan Januari mendatang. Menurut seorang pejabat Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang proyeksi tersebut cenderung terlalu optimis.

Selain itu, pada bulan ini, menunjukkan bahwa analis memperkirakan ekonomi Jepang dengan keseluruhan akan mengalami peningkatan secara tahunan sebesar 6,1 persen pada kuartal saat ini, rebound dari penurunan kuartal ketiga dengan aktivitas konsumen serta perusahaan yang diperkirakan akan pulih.


(Ranutyas Djati Kusuma)

0 Comments